AdSense

Jumat, 03 Oktober 2008

BAGAIMANA MENENTUKAN TEKANAN ANGIN BAN ?


Tekanan angin adalah hal yang berpengaruh sangat besar terhadap tinggi rendahnya lifetime suatu ban. Oleh karena itu penentuan angka tekanan angin yang akan diberikan harus benar benar dilakukan secara tepat. Tekanan angin yang berlebihan berpengaruh buruk terhadap umur ban, dan sebaliknya kekurangan tekanan angin juga tidak kalah buruknya mempengaruhi penurunan umur ban.

Bagaimana cara menentukan tekanan ban ?
Setiap manufacturer ban sudah menyertakan data recommended pressure sesuai dengan pembebanan ban tersebut. Berikut adalah salah satu contoh cara menentukan tekanan suatu ban.
Kita akan menentukan tekanan angin ban untuk ukuran 27.00R49 dengan model unit Komatsu HD785 dan rata rata muatannya adalah 100 ton. Sebelum menentukan pembebanan aktual suatu ban, kita harus mengetahui berat unit HD785 pada saat kosongan atau biasa disebut Empty Vehicle Weight (EVW) dalam contoh ini adalah 80 ton. Selanjutnya juga kita butuh data distribusi beban antara front axle dengan rear axle pada saat kosongan maupun muatan, dalam contoh ini 45% vs 55% pada saat kosongan dan 28% vs 62% pada saat muatan. Data EVW dan distribusi beban ini bisa kita dapatkan dari specification book unit tersebut.

Dalam penentuan beban, tentu kita harus memakai data pembebanan yang paling tinggi, dalam hal ini adalah pada saat kondisi bermuatan.

Pada saat muatan, EVW + muatan adalah 100 + 70 = 170 ton disebut Gross Vehicle Weight. Distribusi beban di front axle adalah 28% x 170 = 47,6 ton. Karena di front axle ada 2 ban berarti masing masing ban menahan beban seberat 23,8 ton.

Distribusi beban di Rear axle adalah 62% X 170 = 105,4 ton. Karena di rear axle ada 4 ban berarti masing masing ban menahan beban seberat 26,35 ton.

Dari perhitungan tersebut kita dapatkan bahwa untuk setiap ban depan rata rata menahan beban seberat 23,8 ton, sedangkan ban belakang menahan beban seberat 26,35 ton. Angka ini kita gunakan untuk menentukan tekanan angin ban berdasarkan data tabel yang diberikan manufactur tersebut. Dalam hal ini angka tekanan angin untuk 23,8 ton adalah 88 psi, sedangkan untuk 26,35 ton adalah 98 psi.
Dalam prakteknya seringkali yang diambil adalah angka yang tertulis dalam tabel dalam hal ini adalah pembulatan ke atas sehingga untuk 23,8 ton adalah 91 psi dan untuk 26,35 ton tetap 98 psi.

Biasanya setiap manufacturer juga menyertakan data tekanan maximum yang bisa diberikan pada ban. Apabila dari perhitungan di atas kita mendapatkan angka yang lebih tinggi dari tekanan maximum yang diberikan manufacturer, maka kita harus konsultasikan kepada pihak manufactur yang bersangkutan.

Catatan:
Semua asumsi data diatas adalah hanya contoh, bukan angka yang sebenarnya.
Tabel yang digunakan dalam contoh diambil dari BSOTR Databook 2002
.

8 komentar:

Anonim mengatakan...

ok. I found an information here that i want to look for.

Anonim mengatakan...

Berapa tekanan ban depan/belakang motorku.Bapak:72kg,Ibu:58Kg,Anak:16Kg

Anonim mengatakan...

Ready for sale used tyre ;
1. 27.00R49 Michelin XDRB E4 ( 1 SR )
2. 33.00R51 Michelin
3. used and new 37.00R57 Michelin XDR
4. Used and New 40.00R57 Michelin XDR
5. New Michelin 56/80R63 Michelin XDRC4

www.ubtyre.co.cc

Buat mas Siadari Salam kenal.

Anonim mengatakan...

Dari dulu tekanan angin ban mlulu, coba sekali-kali naikkan tekanan berat badan dulu.

Unknown mengatakan...

om, itu kalo lagi muat kok 28 Vs 62? 10% nya lagi lari ke mana?

Unknown mengatakan...

om, kalo lagi load 28 vs 62. yang 10% lagi ke mana om?

Unknown mengatakan...

om, itu kalo lagi muat kok 28 Vs 62? 10% nya lagi lari ke mana?

Bara mengatakan...

Mau nanya bang,berapa tekanan angin ban mobil crane?